Profil Desa Piasa Kulon

Ketahui informasi secara rinci Desa Piasa Kulon mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Piasa Kulon

Tentang Kami

Profil Desa Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Banyumas, sebuah surga tersembunyi bagi buah duku berkualitas tinggi. Jelajahi desa agraris ini, tempat ratusan pohon duku menopang ekonomi lokal dan berpadu dengan kekayaan pertanian padi serta budaya masyarak

  • Sentra Penghasil Duku Unggulan

    Desa Piasa Kulon terkenal sebagai salah satu sentra utama buah duku di Kabupaten Banyumas, dengan ratusan pohon produktif yang menghasilkan duku berkualitas dan menjadi sumber pendapatan musiman andalan warga.

  • Lumbung Pangan Kecamatan

    Desa ini memiliki lahan sawah terluas kedua di Kecamatan Somagede, menjadikannya salah satu pilar utama penyangga ketahanan pangan lokal, khususnya dalam produksi padi.

  • Ekonomi Agraris Terpadu

    Perekonomian desa ditopang oleh sistem pertanian terpadu yang kuat, menggabungkan potensi perkebunan duku, persawahan padi, dan komoditas palawija lainnya secara sinergis.

Pasang Disini

Terletak di bentang alam yang subur di Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Desa Piasa Kulon hadir sebagai sebuah representasi sempurna dari kekayaan agraria nusantara. Desa ini dikenal luas sebagai salah satu surga bagi para pencinta buah duku, di mana ratusan pohon rindang menaungi pekarangan warga, menjanjikan panen raya yang manis dan melimpah setiap musimnya. Lebih dari sekadar desa penghasil buah, Piasa Kulon adalah pilar ketahanan pangan, dengan hamparan sawahnya yang luas menjadi salah satu lumbung padi utama di wilayahnya.

Sebagai sebuah entitas pemerintahan dengan kode wilayah 33.02.09.2009, Desa Piasa Kulon memadukan potensi perkebunan, pertanian lahan basah dan semangat komunal warganya menjadi sebuah harmoni kehidupan pedesaan yang produktif. Saat musim duku tiba, desa ini berubah menjadi pusat aktivitas ekonomi yang ramai, menarik pedagang dan pembeli dari berbagai daerah. Narasi mengenai "Desa Piasa Kulon Somagede," "duku Banyumas," dan "pertanian Piasa Kulon" bukan hanya sekadar penanda geografis, melainkan sebuah cerminan dari identitas, kerja keras, dan potensi ekonomi yang tertanam dalam di tanahnya yang subur.

Sejarah, Pemerintahan, dan Demografi

Sejarah Desa Piasa Kulon, seperti halnya desa-desa lain di sekitarnya, terjalin erat dengan sejarah pembukaan lahan dan perkembangan komunitas agraris di wilayah Somagede. Penamaan "Piasa Kulon" (Kulon berarti Barat) kemungkinan besar merujuk pada posisinya yang berada di sebelah barat Desa Piasa Wetan, menandakan adanya pembagian wilayah administratif di masa lalu. Kehidupan masyarakatnya sejak dahulu telah bertumpu pada pengolahan lahan, dengan kesuburan tanahnya yang memungkinkan berbagai jenis tanaman tumbuh dengan baik.

Saat ini, roda pemerintahan desa dijalankan dari Kantor Balai Desa Piasa Kulon, yang berfungsi sebagai pusat pelayanan administrasi dan koordinasi pembangunan. Pemerintah desa, yang dipimpin oleh seorang kepala desa, bekerja untuk mewujudkan aspirasi masyarakat melalui program-program yang disepakati dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Fokus utama pembangunan diarahkan pada peningkatan infrastruktur pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan optimalisasi potensi lokal.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam publikasi "Kecamatan Somagede Dalam Angka 2024," Desa Piasa Kulon memiliki luas wilayah 3,74 km². Dari sisi demografi, desa ini memiliki populasi yang cukup signifikan, menopang perannya sebagai salah satu desa yang dinamis di kecamatan tersebut. Kehidupan sosial masyarakatnya berjalan dengan landasan gotong royong dan kekeluargaan yang kuat, yang menjadi modal sosial penting dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan.

Surga Duku yang Menjadi Penggerak Ekonomi

Keistimewaan utama dan magnet ekonomi Desa Piasa Kulon adalah reputasinya sebagai sentra penghasil buah duku berkualitas. Ratusan pohon duku, banyak di antaranya telah berusia puluhan tahun, tumbuh subur di hampir setiap pekarangan rumah warga. Ketika musim panen tiba, biasanya di awal tahun, seluruh desa seakan hidup dalam festival duku. Aroma manis buah yang khas tercium di udara, dan pemandangan keranjang-keranjang penuh duku menjadi hal yang lumrah dijumpai di sepanjang jalan desa.

Duku dari Piasa Kulon dan wilayah Somagede pada umumnya dikenal memiliki kualitas yang baik, dengan rasa manis, daging buah yang tebal, dan biji yang kecil. Ini menjadikan duku dari desa ini sangat diminati di pasar lokal maupun regional. Sistem penjualannya pun beragam. Sebagian warga memanen sendiri dan menjualnya langsung ke konsumen atau pedagang di pasar. Namun sistem yang paling umum adalah sistem ijon, di mana para tengkulak atau pedagang besar membeli buah langsung dari pohonnya bahkan sebelum siap panen.

Meskipun sangat menguntungkan, ekonomi berbasis duku ini bersifat musiman. Di luar musim panen, warga kembali bertumpu pada sumber pendapatan lainnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga stabilitas ekonomi keluarga. Potensi pengembangan produk turunan duku, seperti sirup, manisan, atau olahan lainnya, sebenarnya sangat terbuka untuk dieksplorasi. Inovasi pascapanen semacam ini dapat memperpanjang nilai ekonomi buah duku dan menciptakan sumber pendapatan yang tidak hanya bergantung pada musim panen buah segar.

Lumbung Padi dan Kekuatan Pertanian

Di samping duku, kekuatan utama Desa Piasa Kulon terletak pada sektor pertanian tanaman pangan, khususnya padi. Data BPS tahun 2024 mencatat bahwa Desa Piasa Kulon memiliki luas lahan sawah terbesar kedua di Kecamatan Somagede. Fakta ini menegaskan peran vital desa ini sebagai salah satu lumbung padi utama, yang berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan di tingkat kecamatan bahkan kabupaten.

Hamparan sawah yang hijau dan menguning menjadi pemandangan dominan di desa ini. Para petani dengan tekun mengolah lahan mereka, menerapkan sistem tanam yang telah diwariskan turun-temurun, dipadukan dengan teknik pertanian modern. Keberadaan saluran irigasi yang memadai menjadi kunci keberhasilan panen padi di wilayah ini. Selain padi, para petani juga menanam berbagai jenis palawija di lahan tegalan, seperti jagung, singkong, dan kacang-kacangan, sebagai bagian dari pola tanam untuk menjaga kesuburan tanah dan diversifikasi pendapatan.

Keberhasilan sektor pertanian ini tidak lepas dari peran kelembagaan petani seperti kelompok tani (poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Melalui lembaga ini, para petani mendapatkan akses terhadap informasi, teknologi pertanian, pupuk bersubsidi, dan program-program penyuluhan dari pemerintah. Sinergi antara potensi alam, kerja keras petani, dan dukungan kelembagaan menjadikan Piasa Kulon sebagai benteng agraris yang kokoh.

Kehidupan Sosial, Budaya, dan Infrastruktur

Kehidupan masyarakat Desa Piasa Kulon diwarnai oleh nilai-nilai agraris yang kental, di mana semangat kebersamaan dan tolong-menolong menjadi perekat sosial. Tradisi seperti kerja bakti untuk membersihkan saluran irigasi atau membantu tetangga saat musim tanam dan panen masih lestari hingga kini. Kegiatan keagamaan dan perayaan hari besar nasional juga menjadi momen penting yang memperkuat solidaritas warga.

Infrastruktur di Desa Piasa Kulon terus mengalami peningkatan. Akses jalan desa yang memadai sangat vital untuk mengangkut hasil panen, baik duku maupun padi, ke luar daerah. Pemerintah desa dan kabupaten secara bertahap terus melakukan perbaikan dan pengaspalan jalan. Untuk fasilitas publik, di desa ini telah tersedia layanan pendidikan dasar melalui Sekolah Dasar (SD) untuk anak-anak setempat. Untuk melanjutkan ke jenjang SMP dan SMA, para siswa biasanya akan menempuh pendidikan di pusat kecamatan atau kota terdekat. Dalam hal layanan kesehatan, warga dapat mengakses Puskesmas Somagede yang melayani seluruh wilayah kecamatan.

Menatap ke depan, Desa Piasa Kulon memiliki fondasi yang sangat kuat untuk berkembang. Potensi duku yang luar biasa dapat dioptimalkan lebih jauh melalui pengembangan agrowisata petik buah atau industri pengolahan pascapanen. Sementara itu, perannya sebagai lumbung padi perlu terus didukung dengan modernisasi alat pertanian dan jaminan stabilitas harga gabah. Dengan memadukan manisnya buah duku, emasnya bulir padi, dan kuatnya ikatan sosial warganya, Desa Piasa Kulon berpeluang besar untuk menjadi desa agraris yang maju, sejahtera, dan mandiri.